Seperti kita ketahui 32 tim dari 5 Benua telah ditentukan dan berhak melaju ke paial dunia Afrika Selatan 2010. 6 tim dari zona Afrika (seharusnya Cuma 5, tapi karena afrika selatan masuk menjadi tuan rumah), 5 tim dari zona Amerika Selatan (Uruguay menang play off lawan tim dari zona Cocancaf), 9 tim dari zona Eropa, 4 tim dari zona Asia, 3 tim dari zona Cocancaf dan 1 tim dari zona Oceania.
Jika melihat komposisi yang dihasilkan, seperti seolah-olah tak adil. Jadi selama ini FIFA mengusung "FAIR PLAY", tujuanny apa??? Cuma hanya dilapangan saja?? Atau Cuma kata-kata supaya yang membaca berpikir untuk fair play (bermain adil) dan curang?? Ya… sungguh ironi bila kita melihat susunan tim yang lolos, dgan jumlah Negara yang ada di benua tersebut. Mari kita telusuri dimana tidak keadailan itu.
Asia, benua terbesar didunia dan memiliki populasi penduduk 60% dari penduduk dunia, hanya mewakilakn 4 negara dari kurang lebih 40 negara yang ada di dalamnya, kira-kira hanya 10 persen. Bandingakn dengan amerika latin, hanya 10 negara yang ikut kualifikasi dan meloloskan 5 negara, 50%!!! Apa ini yang namanya keadilan?? Coba lihat yang lolos pasti Brasil, Argantina, Paraguay atau Kolombia. Sekali-sekali muncul Chili atau Uruguay, bisa-bisa setiap tim dibenua tersebut punya kemungkinan lolos ke piala dunia. Kenapa FIFA ga berpikir untuk menggabungkannya dgan Cocancaf, jadi bisa menghasilkan persiangan yang sehat, lagian Amerika Selatan dan Concacaf merupakan satu benua.
Prestasi negara-negara Asia bahkan tidak lebih buruk dari negara amerika latin atau bahkan Eropa, lihat bagaimana Itali dan Spanyol kalah sama Korea Selatan dipiala dunia 2002. Ya harus kita akui juga, kualitas tim-tim dia asia masih kalah sm tim-tim di eropa, amerika latin atau bahkan oceania. Lihat aja Bahrain sampe kalah sm Slandia Baru. Piala dunia memang diperuntukkan bagi tim yang punya mental juara, tim yang ga akan membuat malu negaranya.
Sebenarnya Asia punya bakat jadi pemain bola, cuma kurang adanya pembinaan yang berkepanjangan makanya kurang sumber daya manusia. Mulai banyaknya sekolah-sekolah sepakbola dari tim di Eropa di asia, mudah2an bisa memindahkan mental juara mereka ke generasi yang akan datang. Sehingga FIFA mau berbaik hati untuk menambah jatah untuk zona Asia, dan tim-tim di Asia pun terpacu untuk menjadi lebih baik. Membangun tim yang solid dan kuat luar dalam ga semudah kita bayangkan, perlu pembinaan yang berkelanjutan sperti halnya di negara-negara maju, bahkan negara-negara di afrika sudah mempersiapkan generasi muda terbaik mereka. Lihat aja tim-tim di eropa kebanyakan pemain muda afrika bermain di liga-liga minor eropa, sperti ligue one Prancis dan eridivisi Belanda. Maju terus sepakbola Asia.